Bulan ini Mata Kelik Panen 2 Ton

Grading persiapan panen 10 Juli 2013
Mitos bahwa air Sungai Ambawang tidak bisa digunakan untuk budidaya ikan lele kini terpatahkan berkat gerakan Mata Kelik Education Center. Karena pada sepanjang bulan Juli 2013 ini, Mata Kelik (MK) siap panen sekitar 2 ton lebih lele segar.

Demikian diungkapkan oleh Jotie, team leader komunitas MK, Rabu (10/7) kemarin.

"Dari hasil grading kemarin,sebagian besar sudah siap dilepas ke pasar," kata Jotie.
Menurut dia, dari 18 kolam yang dikelola langsung oleh MK, terdapat sekitar 15 kolam yang siap dipanen.

Masing-masing kolam berisi antara 1500 hingga 2000 ekor ikan lele.  Satu ekor lele berat rata-rata sudah mencapai 1 ons. Artinya dalam satu dua minggu kedepan semua lele-nya sudah pas ukuran konsumsi, khususnya untuk para pedagang pecal lele.Untuk mencapai ukuran tersebut kata Jotie, MK hanya membutuhkan waktu 2 bulan sejak tebar.

Dengan panen kedua ini, maka kata Jotie warga Sungai Ambawang, ia semakin yakin bahwa mitos bahwa air Sungai Ambawang yang tak bisa digunakan untuk usaha budidaya ikan tak benar.
"Dengan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi tepat guna, kami bisa mengatasi masalah yang dihadapi para calon pembudidaya di Sungai Ambawang selama ini.

Terkait dengan upaya MK Ini, Jotie juga mengatakan bahwa semakin ramai warga di Desa Korek dan dua desa tetangga lainnya memulai bisnis budidaya ikan lele. Karena itu MK telah menjadi tempat berdiskusi dan bertanya para anggota komunitas maupun warga yang memulai budidaya lele.


Next Post Previous Post